MAN Insan Cendekia Serpong dan Gema Asmaul Husna


Selasa dini hari, 28 Juli 2015, kira-kira pukul 03.00 WIB saya berangkat dari Karawang menuju MAN Insan Cendekia yang ada di BSD City, Tangerang. Prediksi saya, sebelum Adzan Subuh berkumandang pagi itu, insya Allah saya sudah bisa sampai di IC (Insan Cendekia). Prediksi saya sedikit meleset. Saya memasuki gerbang MAN Insan Cendekia pagi itu, bersamaan dengan kumandang “Hayya ‘alal Falaah” dari Muadzin. Perjalanan saya pagi itu meski seluruhnya menggunakan jalur Tol Karawang-Jakarta-Tangerang, namun ada sedikit hambatan kecepatan di beberapa ruas jalan akibat volume kendaraan yang lumayan padat. Beberapa di antaranya memang saya melihat ada sejumlah kendaraan arus balik mudik.

Pagi-pagi buta itu saya mengantar anak saya masuk Asrama MAN Insan Cendekia setelah libur panjang Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1436 H. Sementara saya, tanggal 28 Juli 2015 itu adalah hari pertama saya harus mulai ngantor lagi setelah cuti lebaran. Karena itu, saya berangkat dini hari ke Tangerang dengan pertimbangan agar perjalanan balik saya ke Karawang masih memungkinkan untuk masuk kerja sebelum jam 08.00 WIB.

Selama anak saya sekolah di MAN Insan Cendekia Serpong, seingat saya belum pernah sekalipun saya berkunjung ke sekolah yang dirintis pertama kali oleh Habibie itu, di pagi-pagi buta seperti saat ini. Kebiasaan saya berkunjung pada setiap hari Ahad, dan kadang-kadang Sabtu, umumnya pada siang hari, bukan pagi apalagi dini hari seperti ini. Tapi, diam-diam, perjalanan saya menuju Insan Cendekia dini hari ini sebenarnya ada yang ingin saya buktikan...

Sebelumnya, sering saya mendengar informasi dari berbagai sumber bahwa seluruh Peserta Didik di MAN Insan Cendekia Serpong (dan MAN IC di Kota lainnya) dikondisikan untuk selalu mengumandangkan Asmaul Husna secara berjamaah di dua momen waktu, yakni ba’da Subuh, dan ba’da Isya, setiap hari. Nah, berhubung kunjungan reguler saya selama ini selalu di luar momen tersebut, maka dengan sendirinya saya belum pernah mendengar atau menyaksikan secara langsung bagaimana Asmaul Husna itu dikumandangkan bersama-sama setiap habis shalat Subuh dan Isya. Maklum, jam kunjungan reguler pada setiap hari Ahad ditetapkan hingga pukul 17.00 WIB.

Kunjungan reguler pada setiap hari Sabtu sebenarnya bisa hingga pukul 21.00 WIB (dari pukul 13.00 WIB), namun sangat jarang saya mengambil hari Sabtu. Pernah satu kali saya berkunjung pada hari Sabtu, tapi setelah shalat Maghrib saya langsung bertolak menuju Karawang. Hmm...kali inilah kesempatan saya untuk mendengar atau menyaksikan secara langsung Asmaul Husna dikumandangkan oleh anak-anak IC secara bersama-sama.

Dan, setelah Shalat Subuh pagi itu ... benar ...Usai dzikir bersama, dilantunkanlah Asmaul Husna bersama-sama. Saya perhatikan semua anak-anak IC yang ada di dalam Masjid Ulil Albab pagi itu mengumandangkan nama-nama Allah yang indah itu tanpa membaca teks lagi. Rupanya karena sudah menjadi kebiasaan, mereka benar-benar sudah menghafalnya dengan baik/benar.

Betapa syahdunya suasana pagi itu. Menyaksikan lantunan Asmaul Husna, berjamaah, oleh anak-anak yang insya Allah sangat mencintai Allah dan Allah sangat mencintai mereka. Hati saya serasa dibelai mesra oleh kelembutan kasih sayang-Nya....

Sempat saya menduga-duga sebelumnya, seperti apa gerangan irama Asmaul Husna anak-anak IC itu... Apakah seperti irama yang biasa dilantunkan oleh Tim ESQ Ary Ginanjar Agustian, atau seperti apa ...?! Setelah mendengarnya langsung, maka tanpa ragu lagi saya simpulkan bahwa lantunan Asmaul Husna pagi itu mengikuti pola Hijjaz-Asmaul Husna. Saya tidak merekamnya memang, tetapi Hijjaz-Asmaul Husna yang saya sertakan link-nya di bawah ini mewakili lantunan syahdu yang saya saksikan pagi itu. Subhanallah. (Monggo, silahkan dinikmati).

Title: MAN Insan Cendekia Serpong dan Gema Asmaul Husna
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by La Ode Ahmad

Pembaca yang budiman, silahkan dimanfaatkan kolom komentar di bawah ini sebagai sarana berbagi atau saling mengingatkan, terutama jika dalam artikel yang saya tulis terdapat hal-hal yang perlu diklarifikasi lebih lanjut. Terima kasih.