Wisuda salah satu Angkatan di MAN Insan Cendekia Serpong

Bagi para orang tua, memilih sekolah untuk putra-putri tercinta sesungguhnya bukan pekerjaan yang terlalu mudah, meskipun tidak tergolong terlalu susah juga sih. Beberapa tips dalam artikel ini lebih mencerminkan cara yang saya (atau kami) tempuh dalam memilih sekolah bagi buah hati tercinta kami. Sudah pasti ada kekurangan di sana-sini, namun mudah-mudahan ada pula sejumlah manfaat yang dapat dipetik oleh Ayah dan Bunda.

Seperti yang pernah kami informasikan di Blog ini, bahwa salah satu nikmat dari Allah SWT yang senantiasa kami syukuri adalah diterimanya anak kami di MAN Insan Cendekia Serpong pada Tahun Ajaran 2014/2015 yang lalu. Kami memaknai nikmat ini sebagai bagian tak terpisahkan dari Takdir Allah SWT yang sebelumnya kami ikhtiarkan dan kami tawakkalkan secara sungguh-sungguh hanya kepada-Nya. Bukan kepada yang lain.

Kira-kira 5 tahun sebelum kami memutuskan untuk memilih MAN Insan Cendekia Serpong sebagai salah satu alternatif sekolah pilihan untuk buah hati kami, berbagai upaya kami tempuh untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang berkaitan dengan salah satu sekolah favorit tersebut. Searching di Internet tentu saja kami tidak lewatkan, bahkan info-info awal tentang MAN Insan Cendekia banyak yang kami peroleh melalui searching di dunia maya itu. Informasi awal ini kami jadikan sebagai pijakan sementara untuk menempuh langkah selanjutnya.

Berbekal info-info awal itu, kami kemudian melakukan kunjungan langsung ke lokasi sekolah yang dirintis pertama kali oleh Pak Habibie itu. Kami mencoba mencermati suasana global yang ada di lokasi sekolah tersebut. Dengan berkunjung secara langsung ke lokasi, kami bisa menangkap nuansa yang terpancar di sana. Kami bisa menilai bagaimana sikap civitas akademika sekolah tersebut saat berpapasan dengan orang-orang baru seperti kami, misalnya. Kami bisa menilai bagaimana cara mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar MAN Insan Cendekia yang kami ajukan.

Kunjungan langsung kami ke lokasi sekolah itu benar-benar kami manfaatkan juga untuk bersilaturahim dengan bagian akademik, kami menanyakan banyak hal seputar MAN Insan Cendekia, termasuk persiapan apa yang harus kami upayakan agar buah hati kami bisa menjadi bagian dari Keluarga Besar MAN Insan Cendekia.

Semua informasi yang kami peroleh, kami diskusikan ulang bersama dengan buah hati kami. Berkali-kali kami melakukan diskusi-diskusi keluarga seperti itu, dan pada akhirnya mengerucut pada satu kesimpulan pamungkas, bahwa kita perlu memperkuat permohonan kita kepada Allah agar menuntun kita pada pilihan yang terbaik, memantapkan hati kita pada pilihan itu, dan memudahkan langkah kita untuk meraih pilihan tersebut.

Sambil terus bermohon kepada Allah, kami mengingatkan kepada buah hati kami ketika itu, bahwa tidak ada ikhtiar lainnya lagi yang bisa dilakukan untuk memperkuat sinergi dari seluruh permohonan kita, selain berusaha untuk belajar dengan sebaik-baiknya. Belajar apa? Ya, belajar setiap pelajaran yang telah digariskan dalam kurikulum sekolah, karena tes masuk di Insan Cendekia belum pernah ada sejarahnya mengambil materi tes di luar substansi kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Wallahua’lam.